Jakarta- Delegasi
Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dipimpin oleh Sekjend
MIUMI, Bachtiar Nasir, menemui Wakil Menteri Agama (Wamenag), Prof. Dr. Nasarudin
Umar, MA di kantor Wamenag (Rabu, 04/04/2012).
Pertemuan antara
MIUMI dan Wamenag sore itu dalam rangka mengenalkan MIUMI sebagai lembaga Riset dan
Kajian Ilmiah para intelektual dan ulama muda Indonesia kepada Wamenag sebagai ulil
amri dalam bidang keumatan.
“Kami bergerak dibidang riset, kajian ilmiah dan
keulamaan. Tidak bergerak dibidang politik praktis. Karena itu kami mendukung
fatwa ulama” ujar Sekjend MIUMI membuka audiensi dengan Wamenag.
Selain staf, Muhammad Zaitun, MA. (Wahdah Islamiyah), Fahmi Salim, MA.
(Wakasekjend MIUMI),
Ust. Fadzlan Garamatan (dai kharismatik asal Papua) dan Masdar Helmi, Lc (tokoh muda Lampung) turut
mendampingi Sekjend MIUMI dalam lawatan tersebut.
Mengapresiasi keberagaman komposisi MIUMI, Nasarudin
Umar menganalogikan keberagaman MIUMI dengan keindahan lukisan. “Lukisan itu
tampak indah, justru karena terdiri dari warna-warni. Coba kalau seandainya
hanya satu warna, tidak elok” jelasnya beranalogi.
“Saya berharap ke depan MIUMI ini bisa seperti
Bhineka Tunggal Ika-nya Indonesia,” tuturnya.
Meyambut
kehadiran MIUMI, Wamenag yang juga Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ)
Jakarta ini, yakin MIUMI akan menjadi besar dan
bisa menengahi permasalah umat.
“Saya
tidak mau memujilah, tapi melihat tokoh-tokoh Islam yang sudah bergabung
bersama MIUMI ini, saya optimis MIUMI nanti akan besar dan saya berharap bisa
menjembatani perbedaan-perbedaan di antara ormas atau kelompok-kelompok Islam
di tanah air ini” ungkapnya.
[mh/MIUMI]
0 comments:
Post a Comment