Powered By Blogger
Powered By Blogger

Thursday, May 3, 2012

"Bersatu Saja Belum Tentu Menang, Apalagi Bercerai"









Pertama kali saya (Masdar Helmi/Mas Emha) tahu pernyataan emas ini saat mengambil bukti dan dokumentasi kesesatan Syi'ah di kediaman Dr. Adian Husaini, M.Si. (Direktur Pascasarjana Univ. Ibnu Khaldun Bogor) di Depok, Jawa Barat untuk di serahka ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jl. Proklamasi No. 51 Menteng Jakarta Pusat. 

Kali ini, pernyataan ini dilontarkan oleh seorang intelektual muda, Bachtiar Nasir (AQL).
Berikut hasil liputan saya untuk www.eramuslim.com (Media Islam Rujukan): 
Jakarta, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir, MM. dalam orasinya di masjid Sunda Kelapa (Ahad, 08/04/2012) mengajak seluruh elemen umat Islam bersatu melawan faham liberalisme.
"Kita (umat Islam) harus bersatu melawan faham liberaslisme. Bersatu saja kita belum tentu menang, apalagi sendiri-sendiri" ucapnya berapi-api.
Tabligh Akbar yang bertema "Menolak RUU Gender Liberal" ini mengundang antusias massa yang cukup signifikan. Sekitar seribu peserta dari berbagai organisasi massa (Ormas) dan majelis taklim memadati ruang utama masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
"Kita tidak hanya sekadar menolak atau mengkritisi RUU gender liberal. Isu gender terlalu kecil untuk kita tanggapi. Tapi, kita sedang menabuh genderang perang melawan liberalisme dan faham isme-isme destruktif lainnya. Di antara faham-faham liberalisme itu, ada RUU gender yang hendak dipaksakan menjadi sebuah sistem di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam", papar dai kondang ini sambil meradang.
Senada dengan Sekjend MIUMI, Muhammad Zaitun, MA (Ketua Umum Wahdah Islamiyah) dan DR. Ahmad Zain Annajah, pakar tafsir lulusan Al-Azhar Cairo ini, juga mengajak umat Islam bersatu melawan faham liberalisme.
Secara spesifik, Ahmad Zain lantang meledek dan menggugat kelancangan aktivis gender liberal ekstrim yang berani melawan peraturan Tuhan.
"Yang berhak membuat peraturan (SOP), mestinya yang menciptakan. Karena yang menciptakan manusia adalah Allah, maka Allah-lah yang berhak membuat aturan. Bukan manusia. Sejak kapan DPR menciptakan manusia? tantangnya.
"Sudah semestinya DPR melahirkan undang-undang yang tidak berlawanan dengan "SOP" Tuhan" jelasnya panjang lebar.
Selain Bachtiar Nasir, DR. Adian Husaini (Direktur Pascasarjana UIK Bogor) Henri Salahuddin, MA (pakar gender INSIST) dan Jeje Zainuddin (Pakar Hukum Islam PERSIS) turut berorasi pada Tabligh Akbar siang tadi.
Sementara DR. Marwah Daud dan Asri Evo mewakili nurani kaum perempuan.[MH/MIUMI]
Sumber: 

2 comments:

Komentar pembaca Eramuslim:

http://www.eramuslim.com/berita/nasional/bersatu-saja-belum-tentu-menang-apalagi-bercerai.htm



Dewi 3 weeks ago
Ayo umat Islam, bersatu. Tidak perlu lihat bendera, selama Allah adalah tujuan, selama Rasul nabi dan rasul terakhir sebagai panutan, selama Al-Quran sebagai panduan, selama jihad dengan macam-macam dimensinya adalah jalan kita dan syahid di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi, maka tak peduli dari parpol mana dia, dari ormas mana dia, dari mazhab mana dia. Kita adalah satu. Mari berhimpun dalam barisan. Menuju masa depan yang gemilang.

Flag
Like Reply

Dewi 3 weeks ago
on "Bersatu Saja Belum Tentu Menang, Apalagi Bercerai" 2 minutes agoAyo umat Islam, bersatu. Tidak perlu lihat bendera, selama Allah adalah tujuan, selama Rasul nabi dan rasul terakhir sebagai panutan, selama Al-Quran sebagai panduan, selama jihad dengan macam-macam dimensinya adalah jalan kita dan syahid di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi, maka tak peduli dari parpol mana dia, dari ormas mana dia, dari mazhab mana dia. Kita adalah satu. Mari berhimpun dalam barisan. Menuju masa depan yang gemilang.

Like Reply

Mas Emha 3 weeks ago
Sepakat...! Maju dan besarlah MIUMI. Masyarakat mendamba ulama memimpin tanpa ambisi kekuasaan. Tapi, kalau diamanahi jabatan, maka terimalah sembari bertasbid dan beristighfar.

Like Reply

Diyar Sholeh 3 weeks ago
Allahuakbar... ! Alkufru millatun wahidah, mereka berbeda tapi bersatu ingin menghancurkan Islam.

Umat Islam tunggu apalagi, untuk bersatu tidak perlu semuanya PKS. Tidak perlu semuanya NU atau Muhammadiyah. Tidak perlu semuanya Persis atau Alirsyad. Tidak perlu semua PBB atau Masyumi. Tapi kita umat Islam adalah satu kesatuan akidah. Kaos boleh berbeda, tapi semangat juang menegakkan panji Islam harus sama.

" MEREKA BERJUANG MATI-MATIAN MEMBELA YANG BATIL KENAPA KITA TIDAK MATI-MATIAN MEMBELA YANG HAQ"

1 person liked this. Like Reply

Diyar Sholeh 3 weeks ago
Allahuakbar... ! Alkufru millatun wahidah, mereka berbeda tapi bersatu ingin menghancurkan Islam.
Umat Islam tunggu apalagi, untuk bersatu tidak perlu semuanya PKS. Tidak perlu semuanya NU atau Muhammadiyah. Tidak perlu semuanya Persis atau Alirsyad. Tidak perlu semua PBB atau Masyumi. Tapi kita umat Islam adalah satu kesatuan akidah. Kaos boleh berbeda, tapi semangat juang menegakkan panji Islam harus sama.

" MEREKA BERJUANG MATI-MATIAN MEMBELA YANG BATIL KENAPA KITA TIDAK MATI-MATIAN MEMBELA YANG HAQ"

1 person liked this. Like Reply

BramSonata 3 weeks ago
saya tegas menyakini, bahwa faham yg bersumber dari Islam yg benar, maksudnya apa yg bersumber dari Islam SAMASEKALI
TIDAK MERUGIKAN, MENZALIMI, MENYESATKAN dan lainnya
yg semakna, sehingga dengan demikian cukup JELAS, bahwa apa
apa saja bentuknya FAHAM yg tidak bersumber dari Islam, dipasti
kan membawa bencana/petaka bagi umat manusia.

Kita ambil contoh : Imperalissme,kolonialisme, LIBERALISME,
marxisme, komunisme, materialisme, kapitalisme,dan isme-isme
lainnya yg belakangan ini BANYAK bermunculan.

Ajakan untuk melawan faham liberalisme adalah ajakan yg baik,
namun tidak terbatas kepada hanya kepada Faham Leberalisme,
tetapi semua isme-isme yg ada dan berlawanan dengan Islam.
Namun aajakan akan menjadi sia-sia, yg disebabkan tidak semua
umat Islam tahu dan mengerti APA ITU, SIAPA ITU, BAGAIMANA
ITU LIBERALISME dan issme-isme lainnya. Panjang sekali berbicara tentang faham-faham b uatan manusia yg bertentangan
dan berlawanan dengan manhaj Islam.

Sebaiknya-- menurut jalan pikiran saya-- para ulama yg notabene
kaya dan sarat ilmu , MEMIKIRKAN DAN MELAKUKAN AKSI
bagaimana menghadapi salah satu usaha maksiat, seperti usaha perbankan (baca: usaha riba) yg
saat ini menjamur dinegeri ini, baik yg legal(resmi)maupun yg ilegal
(LIAR), yg secara nyata dan JELAS sangat dan telah menyengsarakan,menistakan umat Islam.

Aksi ini bukan berarti membasmi atau meelenyapkan usaha riba
yg sudah menjamur dan berakar kuat, tetapi bagaimana agar su
paya umat Islam tidak terjebak dipusaran riba itu senddiri.

Dinegeri ini yg jelas-jelas berbasis SEKULER, apapun bentuknya
suatu kegiatan masyarakat, ASAL TIDAK MENGGANGU PEMERINTAH dibiarkan hidup. baca sekali lagi: TIDAK MENG
GANGGU DAN MENGGULINGKAN PEMERINTAH.sekalipun usaha/kegiatan bertentangan dengannorma agama:seperti lokalisasi WTS,tempat perjudian, dan lainnya.

Umat Islam yg mengalami dan sedang hidup dalam keadaan akal
dan hati nuraninya NORMAL dizaman ini, seperti memegang bara api ditangan
sebagaimana disabdakan Rasuallah saw.

Istilah :"BERSATU SAJA KITA BELUM TENTU MENANG...dstnya
adalah iistilah yg BENAR DAN TEPAT, apabila berpijak diatas
REL YG BATIL, namun kalau berpijak diatas ygbenar, yaitu berpi
jak diatas manhaj Allah SWT. satu orang pun mampu meluluh lan
takan semua total manusia jahat yg pernah ada termasuk jin-jin
kafir.mau bukti ? Lihat NABI MUHAMMAD SAW, nabi dan utusan
Tuhan.

Sebagai muallaf, saya berharap para ulama mampu bersama umat
--sebagai subjek bukan OBJEK-- memerangi kemungkaran/kemaksiatan dengan cara umat islam tidak terlibat
dalam kemungkaran/kemaksiatan itu sendiri.

Jika terjadi --karena kehendak Allah swt-- umat Islam menjauhi dan
lepas tangan terhadap dunia --riba-- perbankan dinegeri ini, DIPASTIKAN dunia perbankan luluh lantak berantakan, termasuk
usaha / kegiatan maksiat lainnya. semoga Allahswt meridhai
kita semua.

2 people liked this. Like Reply

Iren 3 weeks ago
y muslimin en muslimat....bersatu itu haq...di atas bendera yg satu ALLAHU AKBAR....ingat zaman rasul banyak golongan tapi mereka sadar utk bersatu di AL-ISLAM KAFFAH.....karena kemenangan ada di tangan ALLAH SWT....aaamin

Like Reply

Iren 3 weeks ago
itulah JIL....JAMAAH IBLIS LAKNATULLAH...KEMENANGAN DI TANGAN ALLAH...BERSATU PADU DALAM WADAH YG HAQ INSHALLAH ISLAM MENANG HAKIKI...ALLAH SATU AL-QUR'AN SATU KIBLAT SATU NABI SATU SUMBER SATU...KENAPA MAU DI BELAHBELAH....SALAH SPA ?????? ISLAM DARI DULU SATU,,,,,BUANG JAUH-JAUH YG BAHTIL-BATHIL....SEBAB LAWANYA HAQ-----BATIL,KIRI-----KANAN,MALAM---SIANG,DST.(Orang Islam)...............OI...OI...OI...OI...BERSTULAH DG IKHLAS HANYA MENGHARAP AMPUNAN SEMATA-MATA KARENA TAKUT KEPADA ALLAH SWT..........ALLAHU AKBAR....

Like Reply

Widji Ume Auliafatih 2 weeks ago
satu tubuh satu hati satu perjuangan

Post a Comment