Powered By Blogger
Powered By Blogger

Thursday, May 3, 2012

Azhar Institute for Islamic and Arabic Studies (Lembaga Kajian Islam dan Arab Jakarta)



معهد الأزهر للدراسات الإسلامية والعربية بجاكرتا

AZHAR INSTITUTE FOR ISLAMIC AND ARABIC STUDIES
LEMBAGA KAJIAN ISLAM DAN ARAB AL-AZHAR (LKIA) JAKARTA


Iftitah
  
Sejarah mencatat peranan Al-Azhar dalam menlahirkan ulama dan pemimpin serta ulama pemimpin umat, bukan saja dalam memerangi kebodohan (mahwul ummiyah) tapi juga dalam perang mengusir penjajah (ghazwul isti’mar). 


Tidak hanya bergelut dalam riset ilmiah tapi juga peka terhadap isu keumatan. Wabil khusus dalam memerangi afkar munharifah (pemikiran sesat) dan membentengi maenstream akidah ASWAJA serta menjaadi ikon kesatuan umat Islam (wahdah islamiyah) seluruh dunia.


Kontribusi Al-Azhar kepada umat Islam tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, para alumni dan setiap individu yang merasa terinspirasi oleh kemegahan Al-Azhar tidak boleh bersembunyi di balik retorika nama besar tanpa andil dalam melestarikan wibawa itersebut. Di sinilah letak pentingnya berdiri  Azhar Institute for Islamic and Arabic Studies  (LKIA) sebagai wahana ekpresi para alumni untuk menyambung estafeta perjuangan Al-Azhar.

Sejarah  Singkat
  
Sudah jamak diketahui bahwa gerakan kebangkitan dan koreksi terhadap kondisi umat selalu diinspirasi oleh para ilmuwan mujahid. Melahirkan ulama sekaliber  Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bukanlah hal yang mudah. Sama sulitnya untuk melahirkan  pemimpin sekelas Nuruddin Zanki (511-569 H, 1118-1174 M) dan Salahuddin Al-Ayyubi (532-589 H, 1138-1193 M) yang menghancurkan proyek politik salibis (westernisasi dunia Islam) dan proyek politik Syiah (Daulah Fatimid) sekaligus. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Selagi berjalan pada koridor Syara’ dan dengan langkah penuh keyakinan, maka Allah akan menolong. Hanya butuh waktu dan strategi sebagai aplikasi dari ikhtiar wajib. Strategi penokohan para alumni untuk dapat menjadi representator kemegahan almamater mereka.

Atas dasar cita-cita itulah, maka para alumni merasa perlu menghimpun diri dalam suatu wadah silaturahmi sebaga basis pergerakan dan jaringan yang menaungi semua latar belakang pemikiran para alumni. Wadah itu diberi nama Lembaga Kajian Islam dan Arab Al-Azhar (Azhar Institute for Islamic and Arabic Studies), yang disingkat LKIA.


Visi

Menjadi lembaga representatif Islam dan Al-Azhar dalam penegakkan 
nilai-nilai integral IslamMenjadi wadah pemersatu para alumni dalam 
membangun peta perjuangan (road map) menuju kejayaan Islam. 

Misi

1. Mewadahi alumni untuk bersilaturahmi dengan ikatan emosional sebagai sesama 
    alumni Al-Azhar.
2. Melahirkan citra positif terhadap alumni.
3. Mengarahkan opini alumni kearah integralitas keislaman.
4. Memperkuat kesefahaman (toleransi) bersama antar  
    pergerakan Islam/ormas
5. Membendung arus pemikiran sesat (ex. liberal dan Syiah)
6. Menginspirasi alumni untuk merepresentasikan Islam  
    Sunni dalam berbagai kajian.
7. Memberdayakan alumni untuk berkiprah di tengah  
    masyarakat.
8. Merespon wacana umat, regional dan nasional.










     Nama       : Masdar Helmi, Lc
     Alamat     : Pondok Ranji, Ciputat. 
     Ttl            : Lampung, 10 November 1986
     Pekerjaan : Staf Ahli Sekjend MIUMI Bid. Media dan 
     Informasi
    Status     : Mahasiswa (Pascasarjana Institut Ilmu Al-Quran Jakarta). 
     Motto           : Infiru khifafan watsiqalan 
     No. Telp       : 0857 8291   9781 
                




0 comments:

Post a Comment